Kemeriahan hari raya Idul Adha pastinya tidak lepas dari menikmati daging Qurban. Memang tidak bisa dipungkiri ada perbedaan sensasi yang dirasakan karena hanya dialami setahun sekali. Biasanya orang-orang mengolah daging qurban dengan cara disate, atau dipanggang dengan memakai bumbu-bumbu pilihan buatan emak. Tetapi, kalau kalian merasa kedua cara itu sudah terlalu mainstream, ada cara unik lain nih yang bisa dicoba oleh sahabat kicauan. Tentunya cara-cara ini tidak lepas dari jasa-jasa nenek moyang di nusantara yang telah memberikan beraneka ragam resep masakan. Berikut ini adalah olahan masakan nusantara terbaik dengan tema Idul adha versi #CumaKicauan .
1. Balanga
Olahan unik yang satu ini berasal dari Gorontalo, Sulawesi Utara. Menggunakan bahan daging kambing sebagai dasarnya. Cara pembuatan yang terbilang unik, Karena pembuatannya diproses di atas wajan atau belanga dengan api yang begitu panas. Coba deh sahabat kicauan hidangkan masakan ini dengan nasi kebuli pasti dijamin akan menambah rasa nikmat dari daging Kambing bakar Balanga.
2. Daging Cincang Khas Sumatera Barat
Olahan daging sapi yang dipotong-potong (cincang) kecil-kecil kemudian dijadikan gulai yang menggunakan bumbu masak dari gilingan berbagai rempah ini menjadi salah satu alternative olahan yang patut sahabat kicauan coba. Jika sahabat kicauan mengunjungi salah satu rumah makan padang pastilah mengetahui makanan olahan ini. Namun, hati-hati juga yah, Karena bisa meningkatkan kolesterol.
3. Daging Tuturaga Khas Manado
Ada yang menarik dari nama Daging Tuturaga asli khas manado ini. Awalnya olahan masakan ini menggunakan daging labi-labi atau kura-kura, namun seiring banyaknya kesadaran masyarakat dengan daging labi-labi atau kura-kura yang di lindungi. Maka di gantilah dengan daging sapi sebagai pengganti dari masakan daging Tuturaga. Masakan yang menyerupai opor ini adalah makanan yang special di santap Bersama teman-teman ataupun keluarga. Rasa yang di timbulkan sangat lezat, nikmat dan pedas yang akan meningkatkan selera makan anda dan teman-teman ataupun keluarga.
4. Empal Gentong Khas Cirebon
Empal gentong juga biasa disebut sebagai soto Karena memang bentuknya yang seperti soto. Bahan dasar yang digunakan adalah daging sapi, jeroan, dan babat sebagai isinya. Oh ya, sahabat kicauan juga bisa makan masakan empal Gentong ini menggunakan nasi putih ataupun lontong yang pasti akan menambah kenikmatan dan kelezatannya.
5. Gulai Kambing Kacang Hijau Khas Jawa Timur
Siapa yang tidak mengenal masakan yang satu ini. Jika kamu mau mencoba kreasi berbeda dari Gulai Kambing maka Jawa Timur adalah tempatnya. Apa sih bedanya dengan gulai biasa, gulai ini menggunakan kacang hijau sebagai bahan pembedanya. Sensasi unik dari kacang hijau yang pecah bercampur dengan gulai memberikan sifat mengental dan memberikan sentuhan rasa khas kacang hijau yang membuat cita rasa lebih kaya dan nikmat. Sahabat kicauan juga harus mencoba dengan menambahkan roti cane atau roti Maryam Karena bisa menambah kebugaran dan vitalitas.
6. Krengsengan khas Surabaya
Krengsengan atau masakan yang mirip dengan semur ini menggunakan daging kambing sebagai dasarnya. Daging kambing yang dipotong kecil-kecil ini diberikan aneka bumbu yang terdiri dari tumisan bawang merah, bawang putih, ketumbar, merica dan pala. Semua bumbu tersebut dihaluskan dan ditambahkan kecap saat memasaknya sehingga kuahnya berwarna coklat tua. Krengsengan ini memiliki rasa yang sedikit manis dengan tekstur daging yang empuk yang akan membuat sahabat Cuma kicauan tidak akan tahan untuk segera mencicipinya. Bumbu dasar rabeg adalah bawang merah, bawang putih dan lada putih ditambah dengan biji pala, kayumanis, jahe, lengkuas dan cabe rawit yang menjelaskan mengapa cita rasa pedas masakan rabeg ini sungguh kompleks. Selintas memang mirip semur tetapi dengan cita rasa yang lebih kaya rasa.
7. Rabeg Khas Banten
Masakan berkah yang berbahan dasar jeroan kambing ini memang memiliki rasa yang sangat gurih dan lezat apalagi disantap disaat masih hangat. Makanan yang memiliki rassa yang lumayan pedas yang akan membuat sahabat kicauan semakin lahap untuk menyantapnya.
8. Selat Solo Khas Solo
Salah satu olahan daging sapi ini memang terlihat unik. Karena sepintas mirip dengan kuliner yang kebarat-baratan. Memang selat solo ini adalah hasil adaptasi dari makanan noni jaman Hindia Belanda. Namun, tenang saja Karena cita rasa selat solo ini sudah disesuaikan dengan lidah local. Dalam sepiring selat solo terdapat irisan daging sapi, telur rebus, kentang rebus, buncis, wortel, daun selada, disiram dengan kuah kecoklatan yang manis. Pastinya sahabat kicauan bertaya apa sih bedanya dengan semur daging biasa? Jawabannya ada dalam penggunaan kecap inggris yang membuat rasa kuah menjadi lebih terasa dan nikmat. Selain itu penggunaan bumbu dalam masakan ini lebih banyak disbanding dengan semur biasa yang menghasilkan aroma dan rasa yang leih kaya.
