12 November 2014

10 Film Indonesia Yang Bertemakan Rasa Nasionalisme

Berikut ini adalah “10 Film Indonesia Yang Bertemakan Rasa Nasionalisme” Versi Diam Itu Berisi: 



GIE (2004)
Gie merupakan film yang di inspirasi dari buku catatan seorang Demostran” yang merupakan kisah hidup aktivis dan pecinta alam mahasiswa Universitas Indonesia keturunan Tionghoa, Soe Hok Gie. Sejakremaja, Gie sudah mengembangkan minatnya terhadap konsep-konsep idealis yang dipaparkan oleh intelek-intelek kelas dunia. Semangat pejuangnya, setia kawanannya, dan hatinya yang dipenuhi oleh kepeduliaan sejati akan orang lain dan tanah airnya membaur di dalam dirinya menjadi pribadi yang tidak toleran terhadap ketidak adilan dan memimpikan Indonesia yang didasari oleh keadilan dan kebenaran yang murni. Semboyan Soe Hok Gie yang mengesankan berbunyi “Lebih baik diasingkan daripada menyerah pada kemunafikan”. Gie yang memiliki sikap idealis dari masa remaja hingga perjuangannya melawan pemerintahan Presiden Soekarno yang saat itu berkaitan erat dengan PKI. Perjuangan Gie dalam perjuangan keadilan dan menyuarakan aspirasi dari kalangan mahasiswa.



DENIAS: SENANDUNG DI ATAS AWAN (2006)
Denias Senandung Di Atas Awan adalah film yag berkisah tentang perjuangan seorang anak di pedalaman papua bernama Denias untuk mengejar pendidikan. Cerita dalam film ini merupakan adapatasi dari kisah nyata seorang anak Papua yang bernama Janias. Film ini menggambarkan kondisi pendidikan di pulau paling timur Indonesia. Film yang berisi pesan penting didalamnya ini ingin disampaikan kepada setiap orang yang menyaksikannya: Ketidakmerataan pendidikan dan fakta bahwa belum semua anak indonesia mendapatkan pendidikan yang layak. Selain itu juga dapat kita lihat keindahan provinsi Papua yang berhasil di rekam dengan begitu indahnya.



LASKAR PELANGI (2008)
Laskar Pelangi adalah film yang diadaptasi dari sebuah novel ispiratif karya Andrea Hirata, yang bercerita tentang perjuangan sepuluh anak belitong dalam memperjuangkan mimpi serta pendidikan di tengah kerasnya kehidupan di belitong. Dalam film tersebut, kita diajak untuk mengenal kebudayaan serta kehidupan sosial masyarakat belitong. Dan juga disuguhi kisah inspiratif yang sanggup merangsang motivasi dan menggetarkan jiwa dalam meraih mimpi. Ditambah dengan perjuangan Bu Muslimah yang mengabdikan dirinya demi pendidikan walaupun tanpa di bayaran, sungguh ironis, masih banyak banyak kisah perjuangan yang hampir sama terjadi di Indonesia sampai saat ini.



TANAH AIR BETA (2010)
Tanah Air Beta adalah film yang mengangkat kehidupan keluarga yang terpisah akibat pelepasan Timor Timur dari Indonesia pada tahun 1998 silam. Nilai Nasionalisme di film ini sangat terasa saat salah satu tokoh utamanya, Tatiana yang seorang guru, memilih untuk mengungsi ke Kupang, NTT, bersama anak perempuannya, Merry, karena tetap ingin menjadi warga negara indonesia. Keputusannnya ini harus dibayar cukup mahal karena harus berpisahdari anak laki-lakinya, Mauro yang memilih tinggal bersama pamannya yang berada di Timor Timur. Film ini terasa sangat spesial karena mengambil latar di Atambua, NTT. Tentunya, tidak banyak atau bahkan belum ada film yang mengangkat kehidupan masyarakat Atambua. Sebuah tayangan yang menghibur dan juga sangat edukatif.



ALANGKAH LUCUNYA NEGERI INI (2010)
Sebuah film karya Deddy Mizwar ini menggugah jiwa. Seribu rasa yang pasti bergelora ketika kita melihat film ini yang penuh dengan pesan moral, sosial, politik karena ada sedih, marah dan haru di dalamnya. Film Alakah lucunya negeri ini merupakan film yang mencoba memberi warna dan gaya lain dan juga film ini sangat mengharukan jiwa, dan menyadarkan diri untuk berintropeksi atas segala perbuatan yang pernah di lakukan.



TRILOGI MERDEKA (2009-2011)
Trilogi Merdeka yaitu Merah Putih (2009), Darah Garuda (2010), dan Hati Merdeka (2011) adalah Film yang mempunyai inti berkisah tentang perjuangan sekelompok tentara Indonesia yang memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dan mempertahankannya hingga titik darah penghabisan. Konflik di film ini tidak hanya berkisah peperangan semata, namun ada juga mengenai isu keberagaman suku dan budaya yang memang selalu ada di tengah masyarakat indonesia yang Heterogen. Meskipun banyak dibantu oleh para profesional dari luar negeri, film ini memiliki semua unsur yang dimiliki Indonesia sebagai negara kesatuan yang kental dengan perbedaan. Untuk Indonesia yang merdeka mereka meninggalkan segala perbedaan yang ada. 



TANAH SURGA KATANYA (2012)
Tanah Surga Katanya adalah film yang menceritakan tentang Hasyim mantan konfrontasi Indonesia dan hidup bersama kedua cucunya salman dan salina hidup diperbatasan Indonesia dan Malayasia. Dimana kehidupan warga negara Indonesia masih di dominasi denga keterbelakangan dalam pembangunan dan pertumbuhan ekonomi. Masyarakat perbatasan harus berjuang setengah mati untuk mempertahankan hidup mereka, termasuk keluarga Hasyim, namun kesetiaan dan loyalitasnya pada bangsa dan Negara membuat Hasyim bertahan untuk tinggal. Film ini banyak pelajaran yang bisa diambil dan jadi renungan warga NKRI mengenai kondisi ini dan dapat juga menumbuhkan rasa nasionalisme bagi penontonnya.



HABIBIE & AINUN (2012)
Habibie & Ainun adalah film yang diangkat dari memori yang ditulis oleh  Habibie mengenai mendiang istrinya, Hasri Ainun Habibie dalam buku Habibie & Ainun. Rudy Habibie seorang jenius ahli pesawat terbang yang mempunyai mimpi besar: berbakti kepada bangsa Indonesia dengan membuat pesawat terbang untuk menyatukan Indonesia. Sedangkan Ainun adalah seorang dokter muda cerdas dengan jalur karir yang terbuka lebar untuknya. Film ini mempunyai banyak pesan moral dan kesetiaan terhadap negara dan Tanah Air didalamnya dan juga tentang kesetiaan suami-istri dalam pernikahan dan tentang arti kepemimpinan. 



5 CM (2012)
5 CM merupakan film yang diadaptasi dari sebuah novel dengan judul yang sama. Persahabatan antara 5 anak manusia yang terjalin selama bertahun-tahun kadang kala menimbulkan rasa jenuh dengan persahabatan itu sendiri. Akhirnya kelimanya memutuskan untuk berpisah, tidak saling komunikasi satu sama lain selama tiga bulan lamanya. Setelah tiga bulan berselang mereka berlima pun bertemu kembali dan merayakan pertemuan mereka dengan sebuah perjalanan penuh impian dan menantang. Sebuah perjalanan hati demi mengibarkan sang saka merah putih dipuncak tertinggi di jawa pada tanggal 17 Agustus. Sebuah perjalanan penuh perjuangan yang membuat mereka semakin mencintai Indonesia. Petualang dalam kisah ini, bukan saja petualangan yang menantang adrenalin, demi melihat kebesaran sang Ilahi dari atas puncak gunung. Tetapi petualangan ini juga perjalanan hati. Hati untuk mencintai persahabatan yang erat, dan hati yang mencintai negeri ini.



HASDUK BERPOLA (2013)
Hasduk Berpola adalah film sebuah film bertema nasionalisme yang menceritakan tentang tentang budi, bocah 12 tahun seorang anak yang giat berlatih pramuka bersama teman-temannya. Di dalam keadaan kurang mampu, budi di wajibkan membeli hasduk atau dasi pramuka sebagai persyaratan mengikuti kegiatan persami dan jambore. Di sisi lain, saat Budi ingin memiliki hasduk berwarna merah putih. Dia terinpirasi oleh cerita sang kakek bernama masnun seorang veteran yang dikenal dengan sejarah perobekan bendera Hotel Yamato. Inilah sisi nasionalisme seorang anak ditunujakan agar bisa menumbuhkan rasa nasionalisme bagi anak-anak bangsa Indonesia.

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan komentar dan beri masukan yang positif. Terima kasih.

Twitter Facebook Favorites More